Type Here to Get Search Results !

 


BIOGRAFI IMAM DARUQUTHNI

Biografi Imam Ad-Daruquthni

Nama lengkap beliau adalah Al-Imam al-Hafidz Abu al-Hasan Ali bin Umar bin Ahmad bin Mahdi bin Mas’ud bin an-Nu’man bin Dinar bin Abdullah al-Baghdadi.

Kelahiran

Lahir pada tahun 306 Hijriyah di Mahallah Dar Al-Quthn, Baghdad.

At-Taj As-Subki mengatakan, “Ad-Daruquthni meninggal pada hari Kamis, 23 Dzulqadah tahun 358 Hijriyah.” Abu Nashr bin Makula mengatakan, “Aku bermimpi seakan-akan aku bertanya tentang keadaan Ad-Daruquthni di akhirat, lalu dikatakan kepadaku bahwa dia di surga dipanggil sebagai imam.”

Guru:

    Imam Abu Ibrahim Ismail bin Yahya Al Muzani

    Abu Daud

    Al Hafidh Ad Darimi

    Ibnu Abid Dunya

    Abu Abdillah Al Marwazi

    Imam Abu Ja’far At-Tirmidzi

    Imam an-Nasa’i

    Junaid Al Baghdadi

    Qashim bin Mahamili

    Husain bin Mahamili

    Abu Bakar bin Ziyad An Naisaburi

    Abu Rauq Al Hazani

    Badr bin Al-Haitsam

    Ahmad bin Ishaq bin Bahlul

    Ahmad bin Al-Qasim Al-Faraidhi

Murid-murid beliau:

    Qadi Al Baqilani

    Ibnul Mahamili

    Mahmud Subukthukin

    Abu Muhammad Al Juwaini

    Al Mawardi

    Ahmad bin Husein Al Baihaqi

    Qadli Al Marwazi

    Imam Al Qusyairi

    Abu Ishaq As Syirazi

    Imam Al Haramain

    Al Karmani

Ad-Daruquthni menyusun banyak karya, dan dengan karya-karyanya tersebut ia menjadi terkenal di dunia. Dialah orang yang pertama kali menyusun karya tentang bacaan Al Quran, juga seorang imam, Al-Hafizh, ahli tajwid, syaikh Al-Islam dan simbol para ulama.

Abu Bakar Al-Khatib mengatakan, “Ad-Daruquthni adalah imam dan ulama besar yang tiada bandingan pada masanya, kepadanyalah berhenti ilmu atsar, pengetahuan illat—illat hadits dan nama-nama para perawi hadits. Ia adalah ulama yang mempunyai sifat jujur, tsiqah, akidah yang benar.”

Ash-Shuwari mengatakan, “ Aku mendengar Al-Hafizh Abdul Ghani mengatakan, “Manusia yang paling bagus pembicaraannya mengenai hadits Rasulullah saw adalah tiga orang, yaitu Ibnu Al-Madini pada masanya, Musa bin Harun (Ibnu Al-Hammal) pada masanya dan Ad-Daruquthni pada masanya.”

Al-Qadhi Abu Ath-Thayyib Ath-Thabari mengatakan, “Ad-Daruquthni adalah Amir Al-Muminin dalam hadits.”

    Al-Mujtana min as-sunan al Matsurah an Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, wa at-Tanbiih ala ash-shahih minha wa as-saqim, wa Ikhtilaf an-Naqilin minha fi Alfazhiha lebih dikenal dengan Sunan ad-Daruquthni.

    Al-Ilzamat ala ash-Shahihain al-Bukhari wa Muslim lebih dikenal dengan nama Al-Ilzamat.

    Sunan fi al-Hadits.

    Gharib al-Afrad.

    Kitab at-Tatabbu lima Kharaja fi ash-Shalihain lebih dikenal dengan nama At-Tatabbu’

    Kitab at-Tashhif fi al-Hadits.

    Kitab al-jarh wa at-Tadil

Sumber: https://www.laduni.id/